Berita Sekolah

Siswa SMK N 2 Kudus dan SMK N 3 Kudus Belajar Instalasi jaringan Fiber Optik dengan Kemkominfo dan APJATEL

Kudus, Jawa Tengah, smkn2kudus.sch.id (30/04) Sebanyak 50 siswa yang berasal dari SMKN 2 Kudus dan SMKN 3 Kudus jurusan TKJ (Teknik Komputer Jaringan) mendapat kesempatan untuk mempelajari instalasi jaringan fiber optik. Pelatihan ini diselenggarakan oleh Kemkominfo bekerjasama dengan APJATEL (Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi). Pelatihan yang dilakukan selama lima hari ini akan berupa pelatihan secara teori maupun praktik di dua sekolah tersebut.

Kasubdit Infrastruktur Telekomunikasi Pita Lebar Direktorat Pengembangan Pita Lebar Kemkominfo, Ary Budi Sulistyo, S.T., M.M. menyatakan, Kementrian Kominfo mepunyai tugas dalam rencana pitalebar nasional. “Dimana targetnya yakni penggunaan fixed broadband hingga 21 persen, dan ini salah satu rencana aksi kita untuk mencapai target tersebut,” ujarnya.

Ary menyatakan pelatihan ini mempunyai nilai strategis dalam rangka penguatan SDM untuk bidang TIK. Salah satu upayanya yakni pengembangan kompetensi di bidang instlasi jaringan komunikasi pita lebar berbasis fiber optik. Nantinya ini bisa diterapkan untuk instalasi kabel rumah atau gedung. “Pelatihan ini akan memberikan pengetahuan baru bagi siswa maupun guru yang juga ikut dalam pelatihan,” ujarnya. Ia berharap pelatihan ini bisa meningkatan kompetensi dan memiliki nilai lebih dibanding lainnya di pasar tenaga kerja. “Mudah mudahan lulusan SMK 2 dan 3 terserap menjadi tenaga kerja terampil karena memiliki kemampuan sebagai ahli instalasi jarngan telekomunikasi pitalebar atau broadband,” ujarnya.

Kadinas Kominfo Drs. Kholid, MM. mengaku lega karena acara ini akhirnya terealisasi karena jadwal padat kegiatan Kemkominfo dan APJAL. “Ini merupakan sebuah komunikasi awal dengan Kementerian Kominfo khususnya untuk informasi ini,” ucapnya. Diskominfo Kudus sendiri juga mempunyai rencana bahwa penggunaan fiber optik itu suatu hal yang harus dilakukan. “Mohon doa restu bersepakat ini ada tindak lanjut,” pintanya.

Pengembangan fiber optik ini, katanya, bisa diawali dari Rejosari untuk wilayah Kecamatan Dawe, dan di Kalirejo untuk pengembangan di Undaan, tempat dua sekolah berada. Hal ini juga sejalan dengan Kudus yang ingin mewujudkan smart city. Para guru yang ikut latihan juga diharap bisa memberikan pelajaran kepada para siswa. “Terima kasih atas dukungan dan supportnya, walaupun waktunya singkat, semoga manfaatnya besar,” ujarnya.

Drs. Harto Sundoyo, M.Pd selaku kepala SMKN 2 Kudus yang juga mewakili SMKN 3 Kudus menyatakan terima kasih kepada Kemkominfo juga Diskominfo Kudus yang telah menjembatani sehingga kegiatan ini bisa terlaksana. Walaupun kegiatan direncanakan dalam waktu singkat namun akhirnya bisa terealisasi. “Selamat belajar kepada anak anak semuanya, laksanakan dengan sungguh-sungguh untuk memasang instalasi fiber optik ini,” ujarnya. Karena tak banyak siswa lain yang bisa memperoleh pendidikan ini.

Salah satu peserta pelatihan, Erika Zuliana, Kelas XII TKJ 1 SMKN 2 Kudus mengaku bahwa pelatihan ini sangat bagus. “Karena fiber optik ini kan tidak pernah diajarkan di sekolah, jadi bisa menambah pengetahuan dan juga pengalaman,” ujarnya.

Pembukaan kegiatan yang dilaksanakan pada Kamis (26/4) ini ditutup dengan pemaparan pengantar program partnership Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi untuk mensukseskan program pita lebar Indonesia oleh Drs. Lukman Adjam, B.A. Kegiatan pelatihannya sendiri akan berlangsung selama lima hari. Dari 26 sampai dengan 30 April 2018.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.