Peringatan Isra Mikraj SMK Negeri 2 Kudus dan doa munajah oleh Dr. KH Saiful Mujab, M. Si. SMK Negeri 2 Kudus, Dawe, Kudus, Rabu (07/02)
Sumber : Jurnalis SKADA
By Jurnalis SKADA, February 07, 2024
DAWE KUDUS, SMKN 2 Kudus – Dalam rangka memperingati Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW 1445 H, pengurus Rohani Islam (ROHIS) SMK Negeri 2 Kudus menyelenggarakan acara peringatan Isra Mikraj 1445 H dengan mengusung tema “Peningkatan Iman dan Taqwa.” dengan menghadirkan penceramah Dr. KH Saiful Mujab, M. Si., Rabu (07/02).
Meski cuaca sempat tidak mendukung, peringatan tersebut dapat berjalan dengan penuh hikmad dan dihadiri oleh siswa-siswi kelas X, XI dan XII, guru serta staf TU.
Acara dapat dibuka pukul 08.15 WIB bertempat di lapangan SMK Negeri 2 Kudus, Dawe, Kudus dengan bacaan Basmalah yang dipandu oleh Maulida Salwa Afida serta Maulida Salma Afada dilanjutkan dengan Menyanyikan Lagu Indonesia Raya yang dipandu oleh Aulia Prameswari Oktabiyanti sebagai dirigen.
Acara yang berikutnya adalah pembacaan ayat suci Alquran oleh Muhammad Abdul Ro’uf, lalu dilanjutkan dengan pembacaan tahlil oleh Bapak Muklis, S. Pd.
Kemudian tibalah sesi sambutan-sambutan, sambutan yang pertama oleh Ketua OSIS SMKN 2 Kudus masa jabatan 2023/2024, Wisnu Rasya Adiwidya, menyampaikan bahwa Isra Mikraj ini bukan sekedar peristiwa biasa, melainkan adalah bukti nyata akan kebesaran allah.
“Marilah kita ambil pelajaran dari peristiwa Isra Mikraj ini untuk memperkuat iman, meningkatkan ketaqwaan, dan mengimplementasikan dalam kehidupan sehari–hari,” pungkasnya.
Acara dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala SMK Negeri 2 Kudus. Budi Susanto, dalam sambutannya menyampaikan secara detail maksud dan tujuan diselenggarakannya kegiatan ini bertujuan untuk untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan para siswa, guru dan staf kepada Allah SWT, sekaligus mempererat tali silaturahmi seluruh warga sekolah.
“Ini adalah di hari terindah, hari yang terpilih, di hari Rabu ini kami dapat melayani anak-anak untuk melakukan perhelatan pengajian. Meski tadi pagi cuaca sempat hujan, tapi Alhamdulillah acara dapat diselenggarakan” ucap sambutan Kepala SMK Negeri 2 Kudus Budi Susanto.
Budi Susanto berharap Isra Mikraj ini bisa menjadi momen untuk mempelajari akhlak Rasulullah. Beliau mengajak siswa untuk menjadikan peringatan Isra Mikraj ini sebagai penekanan pada praktik untuk menerapkan nilai-nilai keislaman yang diajarkan oleh Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari.
“Para siswa diharapkan akan meningkatkan iman dan taqwa, mempererat tali silaturahmi, menambah wawasan pengetahuan agama, menghayati hikmah-hikmah dan nilai yang terkandung didalam perjalanan nabi Muhammad tersebut, serta dapat mengamalkan hikmah dan nilai dari Isra Mikraj dalam kehidupan sehari-hari”, Imbuh Beliau.
Untuk itu Beliau mengharapkan kepada seluruh siswa-siswi, agar menyimak dan memperhatikan penuh dengan hikmad apa-apa yang disampaikan oleh penceramah yang telah diundang pihak sekolah tersebut.
Selanjutnya masuk ke dalam acara pembacaan Maulid Nabi Muhammad SAW oleh Gus Kana. Bersholawat diiringi grup rebana Ar Roudhoh SMK Negeri 2 Kudus. Muhammad Kana Taqiyya atau yang dikenal Gus Kana dengan suara emasnya mampu menyedot perhatian ribuan jamaah pengajian, menyentuh hati yang terdalam hingga membuat beberapa jamaah meneteskan titik-titik air keharuan.
Tibalah pada inti/ puncak acara yaitu Tausiyah Agama sekaligus doa yang disampaikan oleh Dr. KH Saiful Mujab, M. Si., dengan tema “Peningkatan Iman dan Taqwa”. Dalam ceramahnya, Beliau menyampaikan bahwa esensi dari Isra Mikraj adalah bukti Allah SWT memberikan kemuliaan dan keistimewaan kepada Nabi Muhammad SAW dan perintah untuk mendirikan salat lima waktu. Selain itu beliau juga mengajak peserta didik untuk menerapkankan nilai-nilai mulia salat lima waktu untuk meningkatkan kualitas kehidupan.
“Siswa tidak cukup hanya memperingati Isra Mikraj saja namun harus dapat mengamalkan apa yang telah diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW dan mengerjakan semua kewajiban tanpa menundanya karena Rasullah telah berjuang untuk semua kepentingan umat Islam” ucap Beliau.
Beliau juga menambahkan bahwa orang yang sukses tidak hanya diukur dari seberapa banyak hartanya di dunia, atau setinggi apa jabatannya, melainkan diukur dari bagaimana ketaatannya dalam salat.
“Ukuran sukses menurut Allah adalah yang salatnya tertata, orang yang tertata salatnya terjamin rezekinya. Berapapun hartanya itu bukan dari jerih payahnya melainkan karena rida Allah SWT. Karena itu hamba yang sukses kata Allah adalah seorang hamba yang bisa menjaga salat-salat nya” pungkas Dr. KH Saiful Mujab, M. Si.
Akhir acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Dr. KH Saiful Mujab, M. Si.